Teknik Jualan Apapun Sukses

Cara sukses berjualan (berdagang)-Miliki teknik dagang atau jualan apapun sukses/laku. Tips sukses berjualan atau sering disebut teknik marketing ini wajib Anda kuasa. Punya produk bagus tapi tidak pernah laku?. Berdagang memang bukan urusan yang mudah. Banyak yang telah sukses, dan telah menjadi kaya raya, namun tidak sedikit juga yang gagal bahkan jadi melarat dan berhutang. Selain banyak saingan, Anda pun harus punya kemampuan khusus untuk merayu.

Teknik Jualan Apapun Sukses

Apakah Anda tertarik sukses berdagang/jualan?. Saya akan berikan tips sukses jualan apapun laku. Apa tips-nya?. Cari tahu pemicu orang lain untuk membeli jualan Anda. Teknik berjualan yang sukses adalah "pemicu" orang untuk membeli dagangan Anda. Jika Anda menginginkan seseorang melakukan tindakan, Anda harus menguasai psikologi tentang orang tersebut. Bagi seorang penjual, minimal harus bisa mengetahui psikologi seseorang. Anda perlu mengetahui faktor-faktor yang memicu orang untuk membeli product yang sedang Anda tawarkan. 

Dunia perdagangan (bisnis) penuh dengan persaingan keras dengan berbagai macam cara dilakukan untuk sukses berjualan/berdagang. Namun Anda tidak perlu menguasai banyak cara agar Anda sukses berdagang atau berujalan. Jadi, jika jualan Anda mau laku, saat sedang menawarkan produk apupun. Maka wajib memilih kata pemicu. Kata pemicu ini bukan hanya saat penawaran secara langsung terhadap konsumen namun bisa Anda terapkan dalam iklan Anda juga. Ada 3 faktor pemicu konsumen membeli apapun yang Anda tawarkan

1. Menawarkan Manfaat Ganda
Ini aturan dasar dalam berjualan via iklan. Anda harus tahu bahwa orang tidak membeli produk. Tetapi mereka membeli manfaat. Wanita membeli wajah putih, bukan krim. Karena itu, hampir semua judul salinan penjualan berbasis manfaat, bukan produk. Berikut contohnya: 
"Ingin Wajah Anda Tampak Putih Merona Dalam Waktu Singkat?". 
Sepertinya bagus. Tapi judul diatas lemah. Manfaatnya kurang nyata. Mari kita perjelas manfaat nyata produk tersebut.
"Ingin Wajah Anda Tampak Putih Merona Dalam 7 Hari?". 
Jumlah hari membuat manfaat produk lebih nyata di mata konsumen. Tapi judul di atas masih kurang menjual. Saya akan memberikan Anda satu rahasia kecil untuk menguatkan judul diatas. Mungkin konsumen masih bisa mengabaikan jika Anda hanya menawari mereka satu manfaat. Tapi bagaimana jika Anda menawari mereka 2 manfaat sekaligus seperti ini
"Ingin Wajah Anda Tampak Putih Merona Dalam 7 Hari, Plus Hadiah Liburan Ke Korea Bersama SM*SH?".
Sekarang Anda mendapatkan perhatian mereka. Mari kita terapkan rahasia ini pada contoh judul sebelumnya.

2. Mengingatkan Konsekuensi Yang Ditanggung
Buat judul iklan Anda mudah menarik perhatian orang, jika Anda mengingatkan konsekuensi yang harus mereka tanggung. Contohnya judul untuk menjual alat penyaring air minum ini:
"Apakah Anda Yakin Air Yang Anda Minum Bebas Kuman?". 
Tapi bagaimana jika Anda meningkatkan derajat konsekuensinya?. Bayangkan ini "Seorang ayah/ibu mungkin bisa mengabaikan konsekuensi jika itu menyangkut dirinya" TAPI ceritanya akan berbeda ketika konsekuensi itu harus ditanggung oleh anak-anaknya. Karena itu, Anda bisa mengubah judul di atas menjadi.
"Apakah Anda Yakin Air Minum Anak Anda Bebas Kuman?".

3. Menciptakan Urgensi
Jika seorang prospek menunda membaca salinan penjualan Anda, kecil kemungkinannya dia akan kembali. Jadi jangan biarkan mereka menunda. Caranya dengan menekankan urgensi, seperti diskon berbatas waktu atau dalam istilah Feni Rose, ‘harga naik setelah hari Senin’. Contoh judulnya seperti ini:
"Miliki Rumah Tipe 100 Dengan Harga Lebih Murah 20 % Untuk Pembelian Sebelum Tanggal…".
Selain diskon (penghematan), Anda juga bisa menciptakan urgensi dengan menawarkan hadiah terbatas waktu. Contohnya dalam judul seperti ini:
"Miliki Rumah Tipe 100 Plus Hadiah 1 Unit Sepeda Motor Khusus Untuk 10 Pembeli Pertama…".
(Siapa yang ingin menjadi pembeli ke-11?). Tentu orang akan berlomba diposisi 1-10. Terapkan cara ini dan lihat hasilnya...ACTION...!!!.

Untuk bisa sukses dalam berdagang memang tidak mudah. Mindset atau pola berpikir ialah modal utama dalam berjualan, usaha apapun itu!. Contoh jika Anda berminat membuka usaha jual bakso maka tentunya harus menguasai teknik memasak yang enak dan praktis. Kemudian barulah ke teknik menjualnya agar dagangan Anda laku. Dengan cara mencari tahu pemicu orang lain untuk membeli jualan Anda. Jualan bakso di lokasi perumahan pada pagi hari tentu tidak cocok tapi coba Anda berjualan bakso di lokasi sekolah atau perkantoran karena lokasi ini sangat memungkinkan dagangan bakso Anda laku karena anak sekolah atau pegawai banyak yang tidak sempat sarapan pagi dan inilah pemicu orang membeli bakso dipagi hari.
Selamat Mencoba!.





Add Your Comments

Disqus Comments