Keuntungan dan Kerugian Menjadi Dropship maupun Reseller

Keuntungan dan kerugian dropship-reseller. Apa perbedaan dropship dan reseller?. Milih menjadi reseller atau dropship, ada baiknya kita mengetahui dulu perbedaan kedua kata ini. "Sistem dropship berbeda dengan sistem reseller". Sistem dropship merupakan sebuah sistem penjualan secara online, dimana penjual memperdagangkan produk yang dijual oleh orang lain tanpa perlu modal dan stok barang. Sedangkan sistem reseller, kebalikan dari sistem dropship, dimana penjual diharuskan menstok barang.

keuntungan dan kerugian dropship

Jadi perbedaan dropship dan reseller jelas beda iya. Begitu juga keuntungan dan kerugian menjadi dropship dan reseller. Jadi mau pilih dropship atau stok sendiri barangnya?.  Bagi yang baru menekuni bisnis online khusnya bisnis online shop, pilihan ini sering menjadi kendala. Untuk itu pada artikel ini, saya ingin mencoba memberikan sedikit pencerahan bagi pemula maupun yang sudah lama berbisnis toko online. Agar kita semakin paham perbedaan menjadi dropship maupun reseller.


Sebelum saya ulas lebih jauh, kita bandingkan dulu keuntungan dan kerugian menjadi dropship maupun reseller ini. 
Karena masing-masing jenis bisnis ini punya kelebihan dan kekurangan. 
Sehingga dari penjelasan "keuntungan dan kerugian menjadi dropship dan reseller" ini, Anda bisa lebih paham dari perbedaan dropship dan reseller itu sendiri.


Keuntungan dropship. Berapa keuntungan dropship yang kita dapat jika memilih jenis bisnis ini?. Mari kita lihat apa keuntungan dan kerugian menjadi dropship berikut ini.
Keuntungan menjadi dropship.
1. Tidak perlu keluar uang/modal, karena pembeli yang malah modalin kita duluan.
2. Tidak perlu stok barang.
3. Tidak perlu mengurus pengiriman barang.
4. Jika tidak laku/sepi kita 'ngk rugi apa-apa. Paling cuma rugi biaya iklan dan tenaga.
5. Tidak perlu bayar uang tenaga kerja buat manajemen stok dan gudang.


Kerugian menjadi dropship.
1. Sering di maki-maki pembeli karena barang telat sampai karena supplier kita telat respon dan telat proses, sehingga proses pengiriman barang jadi lambat.
2. Susah memainkankan berbagai jenis jurus marketing untuk closing. Kecuali Anda punya supplier yang top dan fast respon serta always ready stock. (supplier seperti ini susah nyarinya, bahkan tidak ada wahhaaa...).
3. Ketika ada buyer rewel, minta di fotokan segala barangnya dan tulis nama dia disana. Maka kita akan kesusahan karena stoknya 'ngk ready di kita.
4. Ketika ada buyer mau beli banyak tapi harus video call dulu buat lihatin barangnya, maka Anda 'ngk bisa karena Anda 'ngk punya stok. Bisa sih nyetok satu atau dua biji, buat jaga-jaga saja kalau ada buyer rewel. Tapi ketika ada buyer serius mau beli banyak, Anda pasti kelabakan karena Anda 'ngk punya barang banyak. Artinya satu peluang rezeki Anda sudah lewat. Padahal Tuhan sudah sediakan, cuma karena Anda tidak siap, rezeki tersebut diambil oleh orang lain yang sudah siap.
5. Tidak bisa ambil keuntung besar karena pasti kalah perang harga dari penjual lainnya.


Itulah be berapa keuntungan dropship dan kerugian nya jika kita pilih bisnis dropship ini. Bisnis dropship ini sangat cocok bagi pemula atau yang baru memulai bisnis online/online shop. Bagi Anda yang masih pemula, bisa memulai bisnis ini dengan biaya yang minim bahkan tanpa modal. Karena bisnis dropship ini memang sebuah peluang bisnis online tanpa modal yang bisa Anda jalankan dari mana saja asalkan tersambung dengan layanan internet.


Nah berikut kita bahas lagi  keuntungan dan kerugian menjadi reseller. 
"Kelebihan dan kekurangan bisnis dengan sistem reseller". 
Apa keuntungan reseller/menyetok barang sendiri?.
Berikut beberapa keuntungan dan kerugian menjadi reseller.


Keuntungan menjadi reseller/kelebihan menyetok barang sendiri.
1. Ketika ada buyer minta lihat barang nya baik lewat video atau foto, kita siap. Tunjukin sekalian, ini barang saya segini banyak, mau jadi reseller atau dropship juga bisa.
2. Stok selalu siap. Jika ada order, bisa langsung kirim saat itu juga. Otomatis cepat sampai diterima pelanggan dibanding dropship.
3. Saat ada pembeli rewel, bisa kita turuti permintaan nya, misal minta dituliskan nama nya di kertas dan di foto di dekat barangnya.
4. Bisa main grosir, sehingga stok cepat habis dan perputaran uang cepat.
5. Bisa menang perang harga dengan penjual lainya. Jika ada pesaing ngajak perang harga banting-bantingan, kita siap.
6. Jika stok sendiri, bisa dimasukkan ke berbagai marketplace. Ini bisa otomatis menaikkan citra toko kita. Juga bisa menambah pundi-pundi rupiah kita.
7. Bisa supply toko online lain atau cari reseller.


Lalu apa kekurangan jika kita stok barang sendiri?.
Kerugian menjadi reseller adalah :
1. Keluar uang dulu buat beli stok barang. Tentu banyak modal yang berhenti disini, karena uang Anda jadi stok barang dulu.
2. Butuh modal agak besar. Tidak cocok buat pemula yang 'ngk punya modal.
3. Harus bungkusin sendiri dan kirimkan sendiri paket nya.
4. Butuh tenaga kerja buat gudang dan atur stok secara tepat dan teperinci.
5. Jika barang tidak habis terjual, tidak bisa dikembalikan.


Perbedaan dropship dan reseller sangat bisa kita bedakan dari keuntungan dan kerugian yang kita dapat jika bermain dropship maupun reseller. Sekarang Anda pilih yang mana?, dropship atau reseller?. Kalau saya sendiri, lebih memilih stok sendiri. Sedikit atau banyak, saya nyetok sendiri jualan saya. Ya, seperti yang saya jelaskan di atas tadi, kalau dropship banyak faktor yang di luar kontrol kita. Jika barang itu ada di kita, kita mau gaya marketing seperti apa, kita bisa sesuaikan. Tapi ketika kita 'ngk punya barang, pasti pusing jadinya.


Dan keuntungan lain menjadi reseller atau stok sendiri adalah :
- Kita mau grosir, mau retails, bisa.
- Mau system consigment ke toko-toko di sekitar kita, bisa.
- Mau dititipin di tenant mall, bisa.
- Mau pakai sistem SPG di mall, bisa.
- Mau di pakai supply tender perusahaan atau koperasi atau komunitas, bisa.
Kapanpun barang bisa diantar ke calon pembeli.
Kita bisa ukur kemampuan kita. Kalau online, di jual di marketplace besar jelas bisa. Misal matahari mall, lazada, elevenia, groupon disdus, bisa semua. Soalnya mereka sangat ketat soal stok dan pengiriman, telat bisa di denda Anda. Coba tanyakan ke seller yang sudah main disana kalau 'ngk percaya.


Bisnis dropship sebenarnya bagus tidak jelek-jelek amat. Berapa selisi keuntungan dropship dan reseller itu tergantung kita. Banyak teman-teman yang kaya raya dari bisnis dropship. Karena memang bisnis dropship ini, sebuah bisnis yang keren dan bagus juga. Tapi pernah 'ngk Anda bayangkan, yang dropship saja bisa kaya apalagi kalau Anda jadi supplier nya (pemain dropship). Namun semuanya di kembalikan ke masing-masing diri kita. Ukur saja modal dan kemampuan Anda.


Namun perlu di ingat, bisnis online adalah bisnis yang wajib menjunjung reputasi atau nama baik. Ketika reputasi atau performance toko Anda buruk, orang 'ngk akan beli lagi. Misal akibat telat sampai, lambat respons akibat ketidak pastian stok di supplier. Sama juga sih di bisnis offline. Ketika barang sering habis atau order sering telat, maka itu akan menjadi buah bibir calon pelanggan yang lain. Jadi pilihlah secara bijak. Ukur waktu, tenaga, pikiran dan uang Anda.


Semoga tulisan ini menjadi pencerahan bagi Anda yang sedang menekuni bisnis dropship/reseller atau yang sedang memilih, "menjadi reseller/dropship". Ketahui terlebih dahulu, apa keuntungan dan kerugian dropship maupun reseller. Demikian ulasan dari saya mengenai, keuntungan dan kerugian menjadi dropship maupun reseller pada artikel ini. Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan share pada sahabat Anda. Jika ada masukan, bisa tinggalkan komentar di bawah ini. 





Add Your Comments

Disqus Comments